Suara.com - Hari ini, Jumat (16/5/2014) sekitar jam 15.30 WIB, Ketua Umum sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan hasil konvensi calon presiden Partai Demokrat. Pengumuman akan disampaikan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat.
"Pengumuman dilakukan setelah komite menyerahkan hasil survei terhadap 11 peserta kepada Ketua Majelis Tinggi," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok kepada suara.com.
Konvensi Partai Demokrat diikuti oleh Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
Pengumuman konvensi sempat mengalami penundaan selama satu atau seharusnya dilaksanakan pada Kamis (15/4/2014).
Melalui akun Twitter, Dino Patti Djalal, @dinopattidjalal, menyatakan apapun hasil konvensi yang akan diumumkan hari ini, akan ia hormati dan syukuri.
“Apapun hasil konvensi Partai Demokrat, saya selamanya bersyukur dapat kesempatan langka untuk bicara dengan rakyat Indonesia, tantangan-tantangan dan masa depan bangsa,” kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk urusan luar negeri itu mengatakan selama empat bulan terakhir, ia berkeliling daerah di Indonesia. Ia mendapatkan banyak sekali pengalaman yang tidak ia dapatkan selama duduk di struktur pemerintah.
“Jujurnya, dalam empat bulan terakhir berkeliling Indonesia, saya belajar lebih banyak terhadap masalah-masalah bangsa ketimbang 27 tahun sebagai abdi negara,” katanya.
Putra mantan diplomat Hasyim Djalal ini menyatakan keyakinannya dalam Pemilu 2014, kepemimpinan nasional akan menjadi faktor kunci penentu nasib bangsa ke depan, yakni apakah terus maju, mandeg atau malah mundur lagi.
“Apapun hasil Konvensi Partai Demokrat, saya haturkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang luangkan waktu dengar visi, ide dan solusi-solusi saya untuk NKRI abad-21,” kata Dino.
Di tengah proses konvensi, muncul wacana yang digulirkan beberapa petinggi Partai Demokrat. Mereka mewacanakan untuk mengusung capres dari luar konvensi. Di antara nama yang diwacanakan adalah Sri Sultan Hamengkubowono X. Sedangkan cawapres-nya diambil dari hasil konvensi.
Wacana mengusung Raja Jawa muncul, antara lain karena berdasarkan survei terhadap 11 peserta konvensi capres, tingkat elektabilitas mereka masih rendah atau kalah jauh bila dibandingkan elektabilitas yang dimiliki capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Untuk menyiasatinya, beberapa petinggi Demokrat kemudian menggagas untuk meminang Sultan karena tingkat elektabilitasnya, terutama di Pulau Jawa, sangat tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar