Suara.com - Tim basket Aspac Jakarta yang mewakili Indonesia, berhasil lolos ke putaran final FIBA Asia Cup 2014 yang akan digelar di Wuhan, Cina. Hal itu dipastikan setelah pada Jumat (23/5/2014) malam mereka mengalahkan Malaysia 75-58, di Hi-Test Arena, Batam, meski di laga sebelumnya sempat kalah dari Singapura.
Dengan kemenangan tersebut, Indonesia pun akhirnya menemani Singapura lolos ke putaran final. Tim Negeri Singa itu lebih dulu memastikan lolos setelah mengalahkan Aspac 62-72 pada Rabu (21/5) malam, serta menekuk Malaysia pada Kamis (22/5) malam dengan skor 69-61.
Dalam laga terakhirnya Jumat malam, Indonesia tampil lebih solid ketimbang saat melawan Singapura. Pada kuarter pertama saja, Indonesia sudah unggul 15-8 atas tim lawan, terutama berkat penampilan impresif shooting guard Ebrahi Lopez. Selanjutnya, meski pada kuarter kedua Malaysia mencoba bangkit, mereka tetap tidak mampu menyaingi Indonesia yang tetap unggul 34-22.
Berikutnya di kuarter ketiga, Indonesia bermain kian taktis dan mampu mencetak 24 poin, sehingga unggul 18 angka dari Malaysia. Unggul jauh, di kuarter keempat Indonesia pun bermain lebih tenang, hingga akhirnya memastikan kemenangan untuk lolos ke putaran final.
Dalam pertandingan yang disaksikan ribuan pecinta basket di Batam tersebut, Lopez menjadi pencetak angka terbanyak dengan 18 poin, diikuti Prastawa Andakara dengan 12 poin. Pringgo Regowo turut menyumbang 14 poin dan 8 rebound, ditambah kemudian oleh Rizky Effendi dengan 11 poin dan Xaverius Prawiro dengan 7 poin.
Prawiro yang menjabat kapten tim, mengatakan bahwa kekalahan tidak terduga dari Singapura sebelumnya, mereka jadikan sebagai pengalaman berharga sehingga mampu bangkit saat melawan Malaysia.
Dengan lolosnya Singapura dan Indonesia, saat ini sudah ada lima negara yang dipastikan tampil di putaran final pada 6 Juni mendatang. Tiga negara lainnya adalah Cina selaku tuan rumah, serta Iran dan India yang maju mewakili Asia Selatan. (Antara)
Berita Terkait
-
Aisha Retno Anak Siapa? Penyanyi Keturunan Indonesia yang Sebut Batik asal Malaysia
-
AFC Ingatkan Pemerintah Malaysia, Jangan Campuri Urusan FAM atau Terancam Sanksi FIFA
-
Faisal Halim Mulai Siapkan Mental jika Malaysia Didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia 2027
-
Sudah Naturalisasi Jor-joran, Timnas Indonesia Malah Ketinggalan Malaysia di Ranking FIFA Teranyar
-
Ancaman Sanksi Tambahan Kasus Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi, FAM Dibekukan?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali