Suara.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan siap menjalankan amanah yang diberikan kepadanya dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Namun begitu, JK meminta tim pemenangan yang sudah terbentuk untuk dapat membantunya dan capres Joko Widodo (Jokowi) agar bisa menjalankan amanah yang sudah diberikan tersebut. Alasannya menurutnya, sebenarnya cukup sulit untuk menang dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang dengan waktu yang tinggal sedikit.
"Beban ini akan ringan bila dibantu tim. Karena tidak mungkin kita bekerja hanya berdua, dengan penduduk 240 juta, dalam satu bulan. Kalau di Singapura mungkin bisa," papar JK, di Kantor Tim Kampanye Jokowi-JK, Jalan Sisingamangaraja Nomor 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).
Oleh karena itu, JK meminta supaya tim pemenangan Jokowi-JK dapat kompak dan membantu mereka untuk memenangkan Pilpres ini.
"Dengan kekompakan tersebut, amanah itu bisa terwujudkan. Amanah-amanah menjadikan bangsa ini jadi lebih baik, berkeadilan, membuat bangsa berdaulat. Amanah agar republik kita maju," kata JK lagi.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga mengatakan bahwa waktu efektif menghadapi Pilpres tinggal 30 hari, sehingga bukan waktunya lagi untuk berpikir, melainkan harus langsung bergerak. Karena itu, adanya kantor pusat komando Tim Pemenangan Jokowi-JK ini diharapkan bisa menyatukan seluruh relawan dan tim pemenangan Jokowi-JK seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?