Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott di Pulau Batam, hari Rabu (4/6/2014). Pertemuan itu adalah yang pertama sejak insiden terbongkarnya aksi penyadapan telepon SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono oleh Badan Intelijen Australia beberapa waktu lalu.
Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah membenarkan rencana pertemuan antara SBY dan Abbott hari Rabu itu.
"Iya benar, besok pagi (SBY) berangkat ke Batam," kata Teuku saat dihubungi suara.com.
Namun, Teuku sendiri belum mengetahui isu apa saja yang akan dibicarakan oleh kedua kepala negara tersebut. Menurut Teuku, pertemuan itu pun atas inisiatif Abbott.
"Tidak ada agenda spesifik soal itu, namun yang perlu diketahui, pertemuan itu menindaklanjuti pembicaraan per telepon di Bali soal keinginan PM Abbott untuk berkunjung ke Indonesia," lanjut Teuku.
Teuku juga tidak bisa memastikan apakah pembicaraan tersebut akan menyinggung soal masalah penyadapan telepon SBY dan Ibu Negara yang mencoreng wajah Australia beberapa waktu lalu. Pun ia tidak tahu apakah masalah pencari suaka tujuan Australia yang singgah terlebih dahulu di Indonesia akan jadi bahasan.
"Saya tidak bisa mendahului apa yang akan dibicarakan oleh Presiden. Tidak ada agenda khusus. Semua berpulang pada apa yang akan menjadi prioritas mereka," tutup Teuku.
Seperti diketahui, hubungan kedua negara memburuk pasca terbongkarnya aksi penyadapan Australia telepon SBY, Ibu Negara, dan sejumlah menteri di kabinet SBY pada tahun 2009. Hubungan kedua negara juga sebelumnya sudah menegang lantaran masalah para pencari suaka yang diusir otoritas Australia ke perairan Indonesia.
Berita Terkait
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu