Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Tjahjo Kumolo, menekankan bahwa Jokowi-JK tidak menolak wacana pemekaran wilayah Papua. Apalagi bila hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
"Kami tidak menolak, kalau pemekaran mengarah ke peningkatan kesejahteraan (masyarakat Papua). Ke depan, minimal satu-dua provinsi lagi. Kalau perlu ada pangkalan TNI di perbatasan sana, yang diperkuat dengan pembangunan infrastruktur," kata Tjahjo, di sela-sela acara "Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai" di Jakarta, Selasa (3/6/2014) malam.
Tjahjo mengatakan, Jokowi sendiri sudah memiliki tekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali masyarakat di wilayah timur negeri ini.
"Namun, pemekaran Papua sekali lagi harus ditelaah secara intensif. Dilihat lagi dari jumlah penduduknya, luas wilayahnya, tingkat pengembangan industrinya. Jangan sampai pemekaran (malah) membebankan APBN," ujar Tjahjo lagi.
Lebih jauh, Tjahjo mengatakan bahwa Jokowi akan mengawali kampanyenya ke Papua selama dua hari, dalam waktu dekat. Sementara itu JK akan mengawali kampanyenya dari wilayah Aceh. Nantinya menurutnya, Jokowi-JK akan mengakhiri kampanye di pertengahan wilayah Indonesia, di kawasan-kawasan padat penduduk. (Antara)
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
HUT ke-13 Jokowi Masuk Gorong-gorong, Membaca Ulang Mitos Populisme
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa