Suara.com - Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, mengatakan tak mau ambil pusing dengan fitnah yang disebarkan Tabloid Obor Rakyat. Sebab, kata dia, kasus itu, kini sudah ditangani Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum.
"Itu urusannya KPU, itu urusannya Bawaslu, saya gak mau ngurusin yang kayak gitu," kata Jokowi kepada wartawan saat dalam perjalanan menuju Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (12/6/2014) malam.
Tim sukses pasangan Jokowi - JK, Teten Masduki, menambahkan konten Tabloid Obor Rakyat adalah mengada-adakan hal yang sesungguhnya tidak ada.
"Saya kira itu fitnah untuk pak Jokowi, seperti Pak Jokowi sampaikan karena susah mencari kelemahan Pak Jokowi sehingga fitnah. Sebenarnya tim kami sudah mengidentifikasi siapa yang menyebarkan majalah Obor itu," ujar Teten.
Teten mengatakan kasus tersebut sudah diadukan ke lembaga terkait, Bawaslu dan polisi. Di kepolisian, kata dia, saat ini sedang diproses.
"Saya kira beberapa (orang) sudah bisa kita lacak infonya akan kita sampaikan. Kalau kami sudah lapor ke polisi," kata Teten.
Konten Tabloid Obor Rakyat bukan produk jurnalistik. Hal ini sudah ditegaskan oleh Dewan Pers.
Tabloid yang tiba-tiba muncul dan menyerang Jokowi menjelang pemilu presiden ini disebarkan secara masif ke masjid-masjid dan pondok pesantren di Pulau Jawa.
Edisi pertama tabloid tersebut tanggal 5-11 Mei 2014. Pada terbitan pertama mengangkat judul utama “Capres Boneka.” Kemudian ada karikatur Jokowi tengah mencium tangan Megawati Soekarnoputri .
Kemudian pada edisi kedua mengangkat judul utama “1001 Topeng Jokowi.”
Para tokoh agama yang menerima kiriman tabloid lewat jasa pos, heran dengan isinya. Mereka tidak percaya begitu saja dengan pesan subyektif yang ditulis tabloid.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan