Suara.com - Polda Metro Jaya memastikan bakal lebih dahulu melakukan penyidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru Jakarta International School (JIS) Pondok Indah, ketimbang merespon laporan pencemaran nama baik.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Polisi Rikwanto menyatakan laporan pencemaran nama baik salah seorang guru JIS oleh orang tua bocah korban sodomi tidak akan mempengaruhi penyidikan.
"Melaporkan tentang terjadinya sesuatu yang berkaitan dengan masalah hukum, itu hak setiap orang. Tidak masalah," ujar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/6/2014).
Menurutnya, laporan tersebut akan tetap ditangani dan ditindak lanjuti. Tapi pihaknya akan mendahulukan laporan yang lebih dahulu masuk ke Polda.
"Kita tetap tangani, namun sebagaimana ketentuan yang ada, kita tetap laporan awal yang kita dahulukan," paparnya.
Sebelumnya, guru JIS Neil Bantlemen dan Kepala Sekolah SD JIS Elsa Donohue datang ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan orang tua dari salah seorang anak korban sodomi.
Dalam Nomor Laporan LP/2173/6/2014/PMJ/Ditkreskimsum/tanggal 12 Juni 2014 menjelaskan, Neil Bantlemen sebagai pelapor sedangkan Elsa sebagai saksi pelapor. Mereka melaporkan telah terjadi pencemaran nama baik dan fitnah, yang merusak nama dan integritas mereka.
Terlapor diduga telah menyebarkan email dan whatsapp kepada orang tua murid JIS yang lain dan staff JIS, kalau Neil telah melakukan kekerasan seksual kepada anaknya, dan Elsa memantu Neil untuk merekamnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan