Suara.com - Pengacara salah seorang korban kasus dugaan sodomi oknum guru Jakarta International School (JIS) Pondok Indah, OC Kaligis, meyakini kalau para korban tidak berbohong atas pengakuan tindakan pelecehan seksual yang telah mereka alami.
Hal itu dikatakan Kaligis saat mendatangi Mapolda Metro Jaya, hari ini, Rabu (11/6/2014).
"Anak-anak tidak mengaku begitu saja, tetapi anak-anak di dampingi dengan psikolog, bukan melalui OC Kaligis, tapi psikolog," ujar Kaligis.
Dia juga mengaku sudah bertemu dengan ketiga bocah korban yang menjadi korban pelecehan seksual di JIS dan menunjuk pada foto tersangka pelaku yang sama.
"Saya sudah ketemu anak ketiga tiganya, jadi bagaimana mereka menjadi korban dari guru. Saya sudah ketemu, data-data juga sudah ada di penyidik, jadi dalam hal ini tentu kita apresiasi kepada penyidik," kata Kaligis lagi.
Kaligis kembali menambahkan jika lima bekas pekerja kebersihan JIS yang kini ditetapkan sebagai tersangka juga pernah mengatakan ada pihak guru yang terlibat.
"Masalahnya, korban bilang, outsrchng bilang, tapi masih saja Tim Carr mati-matian mengatakan tidak mungkin. Kalau tidak mungkin, kenapa dia mengubah wc itu? Kenapa baru pasang cctv," tegasnya.
Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Mapolda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto menegaskan belum ada pihak lain yang terlibat. Dia juga menyatakan mempercayai hasil penyidikan anak buahnya.
"Yang menyidik polisi, tidak pihak lain. Dari keterangan masih outsourching yang melakukan," tegas Rikwanto.
Hingga kini dari 25 guru JIS, baru 20 orang ditetapkan untuk dideportasi, sementra 4 orang diantaranya masih dalam penyidikan polisi karena diduga terkait dengan kasus sodomi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line