Suara.com - Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan nomor urut satu calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa.
Ketua BKMT Tuty Alawiyah mengatakan, akan membawa rekaman Hatta saat pidato di Jakarta hari ini, Senin (16/6/2014), untuk disebar ke seluruh Indonesia. Tujuannya, untuk menjaring suara di wilayah. Tuty mengatakan ada 400 lebih kabupaten yang memiliki perwakilan dari BKMT.
"Sudah kita siapkan semua. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan 9 Juli akan berhasil dengan mudah," tutur Tuty usai acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Se-Indonesia, di Komplek As-Syfi'iyah Jalan Jatiwairingin, Jakarta.
Dia pun menitipkan tujuh harapan supaya pasangan Prabowo-Hatta untuk menjalankan pemerintahannya nanti.
Diantaranya, meminta supaya Prabowo-Hatta mampu membentuk pemerintahan yang bersih, transparan, dan adil menuju Indonesia Baru yang berdaulat dan bermartabat.
"Kemudian, menjadikan agama sebagai landasan etik dan moral untuk pembangunan bangsa. Lalu, menegakan prinsip moral dan akhlak dalam berbangsa dan memberantas korupsi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Tuty lagi.
Tuty menambahkan, supaya pasangan ini mampu memberikan perhatian terhadap kepentingan umat Islam yang merupakan komponen besar negara ini, dan mampu menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan Islam dunia.
"Lalu, kita meminta supaya membangun ekonomi kerakayatan yang merupakan esensi Islam dan sesuai falsafah dasar negara. Kemudian, memberikan keadilan dan kesetaraan gender. Karena tidak bisa pembangunan tanpa peran wanita," kata Tuty.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!