Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja Bangkalan, Jawa Timur, mengirimkan personel ke Surabaya guna membantu Sapol PP Surabaya melakukan penutupan lokalisasi Dolly pada 18 Juli 2014.
Kepala Satpol PP Bangkalan Bambang Setiawan, Senin, menjelaskan jumlah personel Satpol PP Bangkalan yang hendak diperbantukan pada penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya itu sebanyak 1 peleton.
"Jadi pengiriman personel Satpol PP ini atas permintaan," terang Bambang Setiawan.
Selain mengirimkan bantuan personel, kata Bambang, pihaknya kini juga mulai gencar melakukan razia di sejumlah tempat di Bangkalan yang berpotensi menjadi tempat mesum seperti di sepanjang akses tol Jembatan Suramadu dan di beberapa terminal di Bangkalan.
Langkah ini dilakukan, kata Bambang, sebagai upaya antisipasi agar Kabupaten Bangkalan bebas dari berbagai jenis penyakit masyarakat, termasuk kemungkinan adanya pekerja seks komersial (PSK) dari Surabaya, menjelang dan pascapenutupan lokalisasi Dolly di Surabaya.
"Lokasi Bangkalan ini kan sangat dekat dengan Surabaya. Jadi ada kemungkinan bisa menjadi tempat persinggahan PSK dari Surabaya," kata Bambang.
Ia menjelaskan, dalam razia itu pihaknya melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), polisi, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Kodim. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik