Suara.com - Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo melanjutkan perjalanan dari Kabupaten Subang menyusuri Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, untuk berkampanye memenangkan Pilpres 9 Juli 2014.
Dia merasa belum puas hanya bertemu dengan para petani di Subang dan hendak menyapa para nelayan di wilayah pantai utara untuk mendengarkan keluhan mereka.
"Petani sudah saya kunjungi, kini giliran nelayan, mereka sangat penting. Pemerintah selama ini tahu masalahnya tapi persoalannya tidak satupun yang ke lapangan, itu masalahnya," kata Jokowi di salah satu rumah makan di Subang, Jawa Barat,Selasa (17/6/2014).
Jokowi mengungkapkan, selama ini para nelayan kesulitan mendapatkan jaring dan kapal untuk melaut buat menggenjot produksi tangkapan ikan.
"Makanya saya datang, saya mau dengar keluh mereka, tapi selama ini mereka sangat bermasalah dengan jaring dan kapal. Kita akan siapkan fasilitas tersebut untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas tangkapan mereka," jelas mantan Walikota Solo tersebut.
Jokowi juga optimistis kalau produksi tangkapan sudah membaik, maka para nelayan akan bisa bersaing dan mendapat akses ke pasar.
"Satu lagi adalah akses pasar yang terbatas, sehingga banyak ikan yang busuk dan terpaksa dibuang. Tapi itu dapat diatasi seiring tingginya hasil tangkapan mereka dengan menggunakan sarana yang baik," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono