Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), belakangan rajin mengklarifikasi isu-isu yang menerpa dirinya akhir-akhir ini. Kali ini, Jokowi menjawab isu yang diklaim oleh pihak tertentu mengenai persetujuan penghapusan kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Ketika ditanya mengenai hal tersebut di sela-sela kunjungannya di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014) malam, Jokowi memilih tidak ingin meladeninya.
Ia hanya menjelaskan dan meminta agar soal perbedaan agama tidak dipermasalahkan. Menurutnya, kebhinekaan adalah kekayaan Indonesia, sementara agama yang tercantum dalam KTP adalah menunjukkan karakter dan identitas seseorang.
"Kalau agama dicantumin dalam KTP, itu adalah karakter identitas. Kebhinekaan kita. Itu kekayaan. Jadi nggak perlulah dipermasalahkan," ucap capres yang diusung oleh lima partai politik ini, di daerah Gringsing, Pekalongan.
Jokowi pun menegaskan bahwa kebhinekaan adalah gambaran dari Pancasila, sementara Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia (RI). "Agama tidak perlu dipermasalahkan lagi. Sekali lagi, dasar negara kita adalah Pancasila, (di mana ada) Ketuhanan Yang Maha Esa," tambahnya.
Sebelumnya, Jokowi menilai sudah ada banyak fitnah yang menimpanya selama ini. Sebelum isu kolom agama dalam KTP, Jokowi juga sempat disebut merupakan anak orang Singapura karena ayahnya disebut berasal dari Singapura.
Selain itu, ada juga sorotan terkait visi-misinya yang dinilai tidak memihak pada kesejahteraan rakyat, serta isu-isu miring lainnya yang membuat mantan Wali Kota Solo ini belakangan dalam setiap kampanye selalu mengawali dengan klarifikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
-
DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi & Sisi Humanis
-
Breaking News! Masjid di SMA 72 Diguncang Ledakan, Sejumlah Korban Dilarikan ke RS
-
Polda Metro Jaya Bagi Dua Klaster Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo di Klaster 2
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!
-
Bagaimana Krisis Iklim Membuat Hutan Dunia Kehilangan Kemampuannya Menyerap Karbon?
-
Sultan Muhammad Salahuddin, Pahlawan Nasional Baru dari Bima!