Suara.com - Puluhan ribu buruh akan kembali bergerak untuk memberikan dukungan kepada capres-cawapres Prabowo-Hatta. Dalam dua hari ke depan, para buruh akan bergerak demi mewujudkan Indonesia menjadi negara sejahtera.
“Nantinya, aksi buruh akan dimulai pada Sabtu (21/6/2014). Pada aksi ini, buruh akan melakukan Long March dari Bundaran Waru sampai JX International Convention (Jatim Expo), Surabaya, Jawa Timur. Long march dilakukan untuk terus mensosialisasikan Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat Indonesia (Sepultura) yang telah dengan berani dikomitmenkan oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo–Hatta,” kata Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, dalam siaran pers yang diterima suara.com, Jumat (20/6/2014).
Usai melakukan Long March, kata Said, kegiatan buruh akan dilanjutkan dengan menggelar rapat akbar di Jatim Expo. Dalam rapat akbar nanti, sebanyak 30 ribu buruh akan menghadiri pagelaran akbar tersebut. Acara tersebut juga nantinya akan dihadiri ketua Tim pemenangan Prabowo – Hatta, Mahfud MD, Wakil ketua Gerindra yang juga sekertaris tim Pemenangan Fadli Zon, Anggota Tim Pemenangan Harry Tanoesoedibyo dan juga musisi Ahmad Dhani.
Usai melaksanakan kegiatan di Surabaya, pada Minggu (22/6/2014), kegiatan para buruh akan dilanjutkan di DKI Jakarta. Di Ibukota, kegiatan buruh akan dimulai di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Di depan Gedung DPR, sebanyak 70 ribu buruh akan melakukan aksi untuk mendeklarasikan “Pemilu Bersih”. Dalam deklarasi nanti, buruh akan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama mengawal Pemilihan umum agar bersih, jujur dan adil. Hal ini didasari karena para buruh menanggap momentum pemilu 2014 ini bisa menjadi awal kebangkitan Indonesia untuk mewujudkan negara yang sejahtera.
Selepas Gedung DPR, para buruh akan maju bergerak menuju stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Di GBK, 70 ribu buruh akan bergabung dengan massa koalisi partai pendukung Prabowo – Hatta,Massa Rhoma Irama dan Massa pendukung Tutty Alawiyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO