Suara.com - Seorang perempuan Iran yang terbukti bersalah membunuh suami akan dieksekusi mati dalam waktu dekat. Namun, eksekusi itu masih menjadi dilema lantaran pembunuhan itu dilakukan saat si perempuan masih berusia di bawah umur.
Razieh Ebrahimi, perempuan itu, dinikahkan pada usia 14 tahun. Namun, pernikahannya tidak bahagia. Sang suami kerap menyiksanya secara fisik dan verbal. Tak tahan atas perlakuan itu, Ebrahimi pun menghabisi nyawa sang suami.
Ia menembak suaminya saat sedang tertidur dan mengubur mayatnya di pekarangan rumah. Atas perbuatannya, Ebrahimi ditangkap. Ia pun divonis mati setelah mengakui semua perbuatannya. Otoritas penjara berulang kali berusaha melakukan eksekusi. Namun, ketika ia mengingatkan lagi bahwa pembunuhan itu dilakukan saat ia berusia 17 tahun, eksekusi urung dilakukan.
Pengacara sempat meminta persidangan ulang atas kasus Ebrahimi. Namun, permintaan itu ditolak.
Satu-satunya yang bisa menyelamatkan Ebrahimi adalah keluarga sang suami. Jika keluarga memafkan Ebrahimi, vonis mati akan dicabut. Sayang, pihak keluarga tidak bersedia memberikan ampunan.
Rencana eksekusi Ebrahimi mendapat kritikan dari banyak pihak, termasuk organisasi Hak Asasi Manusia. Mereka meminta pemerintah Iran membatalkan semua vonis mati yang diberikan pada para pelanggar hukum berusia di bawah 18 tahun. (Independent)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan