Suara.com - Imigrasi sudah mendeportasi semua guru yang dianggap tidak terlibat.
Polda Metro Jaya telah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memperpanjangan penundaan deportasi empat guru Jakarta International School (JIS) Pondok Indah.
Empat guru tersebut ditunda deportasinya berkaitan dengan pemeriksaan terkait dugaan pencabulan terhadap pelajar TK di JIS.
"Perminta cegah dari Polda untuk pencegahan empat guru JIS kepada Dirjen Imigrasi sudah kami terima," kata Kepala Bagian Humas Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Heriyanto ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (24/6/2014).
Heryanto mengatakan, penundaan deportasi memang sudah habis. Namun pihak polisi telah minta imigrasi untuk mencegahnya.
"Jadi waktu penundaan 20 hari sudah selesai, polisi harus mencegah kalau empat guru ini tidak mau dideportasi," ujarnya menambahkan.
Dia menerangkan, pihaknya sudah mendeportasi sejumlah guru JIS yang dianggap tidak terlibat kasus pelecehan seksual di JIS.
"Semuanya 21 sudah dipulangkan tinggal empat yang diminta ditunda deportasinya yang akhirnya dicegah tidak jadi dideportasi," katanya.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Imigrasi telah memeriksa 26 tenaga asing yang berkerja di JIS, dari 26 itu satu dinyatakan tidak terbukti bersalah, sedangkan lima masih dalam pemeriksaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah