Suara.com - Balita yang didiagnosis tumor kepala, Gede Alvin Santika (2,5), yang dirawat di ruang Angsoka RSUP Sanglah, Denpasar, membutuhkan donor golongan darah B "resus negatif" yang langka di Bali.
Kedua orang tua Alvin, I Ketut Budiana Winastra (31) dan Karini (29), Kamis (26/6/2014), mengungkapkan bahwa anaknya sudah tiga minggu menjalani rawat inap karena masih menunggu jadwal operasi pengangkatan tumor di kepalanya.
"Terkadang haemoglobin (HB) Alvin turun drastis sehingga memerlukan transfusi darah," ungkap Karini.
Apabila HB-nya sudah normal, Alvin baru dapat dikonsultasikan ke dokter spesialis bedah saraf untuk penentuan jadwal operasinya.
Alvin memiliki golongan darah B resus negatif yang sangat jarang ditemukan sehingga keluarga kesulitan mencari pendonor yang sama dengan darah anaknya.
Alvin yang berasal dari Kabupaten Jembrana tergolek lemas di atas tempat tidur karena tumor di kepalanya yang terus membesar.
Pihak keluarga sudah melakukan berbagai upaya untuk mencarikan golongan darah yang sama seperti anaknya, baik melalui "Blackberry Massanger" maupun "Facebook'.
Namun, hingga saat ini belum satu kantong darah pun didapat untuk memulihkan kondisi HB Alvin.
"Saat ada kepastiaan jadwal operasi akan lebih banyak lagi membutuhkan darah," ujar Karini.
Dia tidak mengetahui secara pasti mengapa resus anaknya negatif. Namun, dari hasil pemeriksaan dirinya dan suami tersebut sama-sama memilki golongan darah B positif.
"Kata dokter kemungkinan bisa saja terjadi karena adanya faktor keturunan yang dahulu memiliki resus negatif," ujarnya.
Alvin sering mengeluh sakit di bagian kepala yang gejala awalnya hilang-timbul dan sering rewel saat penyakitnya tersebut kambuh secara tiba-tiba.
Karini menuturkan bahwa anak pertamanya itu mulai mengeluhkan sakit dibagian kepala sejak dua bulan lalu sehingga langsung membawanya berobat ke dokter dan setelah menjalani pemeriksaan diketahui ada tumor didalam kepala.
"Dari awal sakit sampai sekarang mulai timbul benjolan sampai sebesar sekarang," katanya.
Di sisi lain, Alvin tidak dapat bangun dan hanya bisa berbaring di atas tempat tidur karena ukuran kepalanya semakin membesar dan berat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional