Suara.com - Ketua Badan Litbang DPP Golkar Indra J Piliang sudah mengetahui informasi kader Partai Golkar yang akan dipecat antara berbeda haluan dengan keputusan partai bertambah menjadi 18 orang. Indra adalah salah satu di antaranya.
Namun, Indra tidak bersedia menyebutkan nama-nama rekannya tersebut.
"Nggak enaklah saya menyebutkan nama-namanya," kata kader muda Partai Golkar ini kepada Suara.com, Sabtu (28/6/2014).
Indra hanya mengatakan bahwa belasan kader tersebut sudah mendapatkan surat peringatan terakhir.
"Intinya mereka sudah menerima surat yang sama seperti saya," kata Indra.
Surat peringatan terakhir dari DPP Golkar yang diberikan kepada Indra bernomor B – 98/GOLKAR/VI/2014 dengan perihal klarifikasi dan peringatan terakhir tertanggal 21 Juni 2014. Surat tersebut merupakan surat peringatan untuk ketiga kalinya.
Sebelumnya DPP Golkar melakukan pemecatan terhadap tiga kader muda, yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid dan Poempida Hidayatullah karena mereka mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Terkait dengan rencana mengajukan masalah tersebut ke Mahkamah Partai Golkar, Indra mengatakan langkah tersebut baru akan dilakukan setelah resmi dipecat.
"Mekanismenya tunggu pecat dulu, baru kita ajukan ke Mahkamah Partai, saya, kan belum dipecat," kata Indra.
Saat ini, Indra diberi waktu seminggu oleh DPP Partai Golkar untuk pikir-pikir.
Ketua Koordinator Pusat Eksponen Tri Karya Golkar Zainal Bintang juga sudah mendapatkan kabar bahwa dalam waktu dekat akan ada 18 kader Golkar yang akan dipecat lantaran mendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
“Ada 18 kader yang dipecat, sudah ditandatangani, tapi belum disampaikan,” kata Zainal kepada Suara.com, Jumat (27/6/2014) petang.
Menyikapi hal itu, Zainal mengatakan bahwa Eksponen Tri Karya Golkar telah mengadakan rapat untuk kemudian mengambil langkah hukum. Keluarga besar ormas pendiri Golkar ini membentuk Tim Advokasi dan Pencari Fakta untuk memperkarakan kebijakan pemecatan elite DPP yang dinilai tidak taat aturan main partai.
“Tim advokasi yang dibentuk Tri Karya ada 100 pengacara dengan Ketua Tim Advokasi Eksponen Tri Karya : Lawrence Siburian SH dari unsur Soksi,” kata Wakil Dewan Pertimbangan Ormas MKGR ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!