Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan tengah membahas kasus dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Wasekjen PKS Fahri Hamzah, menyusul laporan atas kicauannya di Twitter yang menyebut capres Joko Widodo 'sinting'.
Anggota Bawaslu Nasrullah saat dihubungi suara.com, Selasa (1/7/2014), mengungkapkan kalau Bawaslu segera menggelar rapat pleno membahas laporan dari kubu capres nomor urut dua Joko Widodo atas kicauan Fahri itu.
“Kami belum mengambil sikap, apakah akan melanjutkan atau bagaimana. Akan membahasnya dalam rapat pleno,” ungkap Nasrullah.
Dia mengatakan perlu ada kajian jika memang akhirnya Bawaslu memutuskan untuk mengusut kicauan Fahri yang diungkapkan di Twitter.
“Nanti kami akan minta keterangan beberapa ahli. Apakah kata tersebut bisa menjadi rujukan penghinaan seseorang atau menganggu ketertiban atau bagaimana. Jadi sangat tergantung pada proses klarifikasi dan lain sebagainya,“ ujar Nasrullah.
Bawaslu juga belum menjadwalkan pemanggilan terhadap Fahri yang kerap bersuara mengkritik pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla.
Tim kampanye Jokowi-JK melaporkan Fahri ke Bawaslu kemarin, Senin (30/6/2014), menyusul kicauan Fahri yang menanggapi kampanye Jokowi di Pesanteran Babussalam, Malang, Jawa Timur.
Di pesantren itu, Jokowi berjanji akan menetapkan 1 Muharam menjadi hari santri nasional.
Fahri langsung merespon melalui akun twitternya @fahrihamzah pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40. dengan menulis: "Jokowi janji 1 Muharram hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!".
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat