Suara.com - Mabes Polri memastikan akan mengusut semua yang terkait dengan penerbitan tabloid Obor Rakyat yang dituduh menulsikan fitnah terhadap calon presiden nomor urut dua Joko Widodo.
Juru Bicara Mabes Polri Ronny Sompie yang dihubungi Suara.com, Rabu (2/7/2014), menjelaskan akan mengumpulkan semua laporan termasuk siapa donatur penerbitan tabloid Obor Rakyat.
“Ini berkaitan dengan penerbitan, penyebaran Obor Rakyat, termasuk anggarannya darimana, tempat percetakannnya dimana dan apa tujuan dari pencetakan tabloid itu,” tegas Ronny.
Namun demikian, menurut Ronny, penyidik akan terlebih dahulu mencari siapa tersangkanya untuk melanjutkan ke proses hukum selanjutnya.
“Sangat tergantung pada keterangan yang bisa diperoleh,”jelasnya lagi.
Ronny juga mengatakan akan menjadwalkan kembali pemeriksaan terhadap Darmawan Sepriyosa yang sudah mangkir dua kali dari pemanggilan.
“Kami mengetahui dari media kalau DS sedang umroh,” sambung Ronny.
Kepolsian hingga kini sudah meminta keterangan kepada Setyardi Budiono yang disebut-sebut sebagai Pemimpin Redaksi Obor Rakyat.
Usai dmintai keterangan oleh Polri beberapa waktu lalu, Setyardi mengungkapkan kalau dana penerbitan tabloid Obor Rakyat berasal dari koceknya sendiri dan disebarkan melalui kurir
Setyardi merupakan bos "Obor Rakyat" yang telah menerbitkan dua edisi dan beredar pada sejumlah pondok pesantren, serta masjid di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada masa kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Edisi pertama Tabloid Obor Rakyat mengangkat tema bertajuk Capres Boneka, sedangkan edisi kedua bertemakan 1001 Topeng Pencitraans disebar ke sejumlah pesantren dan tokoh agama di Jawa Timur. Belakangan, ditemukan edisi ketiga juga tersebar di Garut, Jawa Barat.
Setyardi juga bertugas sebagai asisten staf ahli kepresidenan bidang otonomi daerah dan politik di bawah Velix Wanggai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Darurat Sampah Nasional Bukan Sekadar Masalah Infrastruktur, Tapi Krisis Perilaku Masyarakat
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional