Suara.com - Kampanye fitnah yang kerap dilakukan oleh tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ternyata mempunyai dampak besar terhadap elektabilitas kontestan pemilu presiden 2014.
Peneliti LSI, Fitri Hari mengatakan, berdasarkan perhitungan LSI, kampanye fitnah bisa menurunkan elektabilitas antara 0-40 persen. Menurut dia, kampanye fitnah mudah dipercaya oleh wong cilik dengan tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi.
“Jadi, kalau salah satu calon tadinya mempunyai elektabilitas 40 persen, maka ketika ada kampanye fitnah maka elektabilitasnya bisa turun hingga 40 persen menjadi 24 persen. Ini merupakan bukti bahwa kampanye fitnah bisa mempengaruhi elektabilitas capres,” kata Fitri kepada suara.com melalui sambungan telepon, Sabtu (28/6/2014) malam.
Fitri menambahkan, kampanye fitnah tidak mempan untuk mempengaruhi masyarakat kelas menengah ke atas karena tingkat pendidikan yang tinggi. Sehingga, mereka tidak mudah percaya dengan informasi yang disampaikan dalam kampanye fitnah tersebut.
Salah satu bentuk kampanye fitnah dalam pemilu presiden 2014 adalah beredarnya tabloid Obor Rakyat.Tabloid itu berisi artikel yang menjelek-jelekkan calon presiden Joko Widodo. Kasus ini sudah ditangani oleh Markas Besar Kepolisian Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
KPK Serius! Atalia Praratya Akan Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB, Ada Apa?
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan