Suara.com - Setelah para santri tersinggung oleh statement petinggi PKS, Fahri Hamzah, diyakini mereka akan memberikan suara di Pemilu Presiden 2014 kepada pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla. PKS adalah partai pendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
"Ya, kan kita sangat optimis karena yang terjadi kasus sebelumnya, hanya karena kampanye hitam, setelah berlangsung kampanye di akhir bulan ini otomatis naik cepat," kata JK usai menghadiri acara Istigasah Kubra bertema 'Doa Untuk Indonesia' yang dilaksanakan di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (4/6/2014).
Menurut JK, kampanye hitam sudah tidak mempan lagi untuk menggoyang pasangan nomor urut dua di pilpres.
"Ndak mempan lagi kampanye hitam termasuk santri-santri, yang diri dulu dibombardir dengan fitnah, sekarang sudah paham kalau ini fitnah," ujarnya.
Dengan dukungan santri, JK yakin ia dan Jokowi akan mendapatkan jumlah dukungan yang banyak.
"Ya itulah pandangan masyarakat, yang saya ucapkan terima kasih bahwa Jokowi-JK konsisten (membangun Indonesia lebih baik)," kata dia.
Statement Fahri yang jadi masalah itu disampaikan di Twitter, @fahrihamzah, pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 WIB, Fahri mengatakan: "Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"
Berita Terkait
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
Mantan Istri Prabowo Pamer Usai Nyoblos, Titiek Soeharto Beri Salam 2 Jari
-
Singgung Soal Moral, 15 Eks Pimpinan KPK Ingatkan Jokowi soal 'Konflik Kepentingan'
-
Dijadwalkan Dihadiri Jokowi, TNI-Polri Gelar Rapim Hari Ini, Bahas Pengamanan Pemilu 2024
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden