Suara.com - Mantan politisi Partai Golkar Poempida Hidayatulloh menyatakan bergabungnya Partai Golkar ke pasangan no urut 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dinilai tidak sah dan melanggar AD/ART partai itu.
"Bahwa tidak ada pleno yang menyatakan dukungan ke Prabowo-Hatta, nah ini yang menurut saya tidak sesuai dengan AD/ART dan tidak sah. Di munas mendatang ini akan menjadi kasus yang sangat berat," kata Poempida usai diskusi bertemakan ‘Partai Demokrat Terbelah’, di Hotel Whiz Cikini, Jalan Cikini Raya no. 6, Menteng-Jakarta Pusat.
Menurut Mantan politisi Partai Golkar itu, rapimnas yang beberapa waktu lalu dilaksanakan oleh partainya tidak bisa menjadi keputusan partainya memilih pasangan no urut 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Memutuskan iya, namun tidak menjadi keputusan partai. Jadi dia harus melalui satu proses rapat pleno di DPP, di situlah sebenarnya, rekomendasi kepada DPP sifatnya disahkan, inilah etiknya," ujarnya.
Dia juga menambahkan, usai rapimnas, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie langsung melakukan pertemuan dengan ketua umum Megawati Soekarnoputri, untuk membicarakan koalisi.
Seperti diketahui setelah melakukan pertemuan tidak terjadi kesepakatan dan akhirnya partai Golkar berlabuh ke Partai Gerindra yang menjagokan Prabowo-Hatta di pilpres.
"Selesai rapimnas Pak Ical dan kawan-kawan ketemu Bu Mega dan tidak terjadi kesepakatan untuk koalisi dan kemudian langsung ketemu Prabowo, dan akhirnya sudah deal dan seperti itu," tegasnya.
Melihat hal tersebut Poempida mengaku tidak ada rapat pleno yang menyatakan dukungan ke Prabowo-Hatta. Sementara pleno hanya untuk membahas kader partai yang membelot dan tidak satu pun pandangan untuk mengusung Prabowo-Hata.
"Kapan plenonya? Dan ini ga ada sama sekali, dan pleno bagi orang-orang yang membelot seperti saja," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang