Suara.com - Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengakui ada lonjakan pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Hal itu, nampak kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Hongkong.
Namun, Ferry menegaskan, KPU bukan tidak mau mengakomodir hak konstitusi WNI untuk memilih, tapi sudah ada aturan tentang waktu pemungutan suara.
"Yang penting kita harus paham, waktu pencoblosan itu pukul 07.00 hingga 13.00, kalau di luar negeri pukul 9.00 hingga 17.00, kita harus pahami itu," kata Ferry d Kantor KPU, Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Dia menerangkan, waktu yang ditetapkan ini adalah waktu pendaftaran pencoblosan. Sementara setelah memasuki pukul 13.00, antrian tetap dilanjutkan untuk yang sudah mendaftar.
Atas dasar aturan itu, dia menolak disebut KPU melanggar hak konstitusi WNI untuk memilih.
"Bukan kita tidak mengakomodasi hak konstitusional warga. Kita mengakomodir, dan harus dipahami waktu pemilihan itu sudah ditentukan. Nah ini supaya proses pemilu berjalan dengan lancar, damai, tdk ada problem apapun. Ini yang harus dipahami harus secara utuh," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba