Suara.com - Kepolisian belum melanjutkan pemeriksaan kembali terhadap tiga guru Jakarta International School (JIS) Pondok Indah, terkait kasus dugaan sodomi terhadap bocah murid TK JIS.
Pemeriksaan tertunda karena pelaksanaan Pilpres dan akan menjadwalkan waktu pemeriksaan ulang kepada para ketiganya yang saat ini masih berstatus sebagai saksi.
"Nanti setelah Pilpres akan dipanggil, guru yang dimaksud untuk diperiksa kembali," kata Kabid Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, melalui pesan singkat, Kamis (10/7/2014).
Munurut Rikawanto, hingga kini penyidik belum juga melakukan gelar perkara untuk menyimpulkan kemungkinan peningkatan status hukum para oknum guru itu.
"Akhirnya penyidik bisa menyimpulkan apakah mereka yang dipanggil ini bisa ditingkatkan statusnya menjadi tersangka, atau masih pendalaman lagi," paparnya.
Hingga kini, kata Rikwanto, penyidik berpendapat sudah merasa cukup menggali keterangan dari Kepala Sekolah JIS Timothy Carr.
"Kepala sekolah sudah cukup keterangannya," pungkasnya.
Kepolisian baru menetapkan lima tersangka kasus sodomi bocah murid TK JIS yang bekerja sebagai petugas kebersihan. Sedangkan dugaan keterlibatan oknum guru pertama kali diungkapkan orang tua korban.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih