Suara.com - Tiga organisasi kemanusiaan mendesak Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri lebih proaktif untuk mempercepat terciptanya perdamaian antara Israel dan Palestina.
Ketiga organisasi itu adalah Komite Nasional untuk Rakyat Palestina, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, dan Aksi Cepat Tanggap. Mereka datang ke kantor Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta, hari ini.
KSPI mendesak Kemenlu supaya Pemerintah RI melakukan upaya cepat dalam menghentikan agresi militer Israel ke Palestina di Gaza. Selain itu, Pemerintah juga perlu segera mengirim pasukan perdamaian ke Palestina.
Sementara KNRP mendesak Pemerintah RI mempelopori upaya membawa kasus agresi militer Israel sebagai kasus kejahatan perang dengan menyeret sejumlah pimpinan tertinggi Israel ke Pengadilan Internasional di Geneva.
Senior Vice President Aksi Cepat Tanggap Imam Akbari meminta Kemenlu mengoptimalkan fasilitasi pada diplomasi kemanusiaan yang selama ini telah dijalankan elemen kemanusiaan dan civil society anak bangsa.
Kemenlu yang diwakili Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI Yuri O. Thamrin menegaskan Pemerintah RI berada satu barisan dengan masyarakat Indonesia yang memberi dukungan penuh kepada Palestina.
Menlu RI Marty Natalegawa, kata dia, akan menghubungi Menlu Mesir agar membuka pintu Rafah sehingga bantuan dari berbagai lembaga ini bida masuk ke Gaza.
Dijelaskan, Kemenlu sudah mengusahakan penggalangan kekuatan dunia ketiga dan juga Liga Arab untuk menekan Israel agar menghentikan serangan.
Info menarik lain dari Kemenlu adalah Palestina telah terdaftar sebagai salah satu negara yang bisa membawa Israel ke ICC –International Criminal Court atas Pelanggaran HAM – berupa dugaan genocida atas rakyat Palestina oleh Israel.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi