Suara.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia(LSI), Adjie Alfarabi mengungkapkan tiga alasan lembaganya berani mengumumkan kemenangan pasangan nomor urut dua Jokowi-JK pada 9 Juli lalu.
Salah satu alasannya yakni kesimpulan exit poll yang menunjukkan Jokowi-JK unggul ketimbang Prabowo sejak pukul 11.00 WIB pada hari pencoblosan, namun demikian LSI sempat menunda pengumumannya.
"Berdasarkan kesimpulan versi exit poll yang sudah diketahui sejak pukul 11.00 WIB, namun baru diumumkan pada pukul 14.00," jelas Adjie di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis(17/7/2014).
Dua alasan lainnya menurut Adjie, yaitu bahwa exit poll dan hitung cepat sudah teruji di dua pemilu sebelumnya dan juga selalu menyertakan disclaimer.
Dua pemilu presiden sebelumnya yang dimaksud Adjie adalah pilpres tahun 2004 dan 2009. Kedua pilpres itu dimenangi Susilo Bambang Yudhoyono.
Dia menilai dengan contoh tersebut, apa yang dihasilkan exit poll dan hitung cepat selalu akurat dan teruji. Artinya, hasilnya nanti tidak akan berbeda jauh dengan apa yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum.
"Pada pilpres 2009 pun, LSI yang pertama kali mengumumkan SBY menang dengan satu putaran, saya heran kenapa baru pilpres kali ini dipersoalkan. Nanti apa yang diumumkan KPU tidak akan berbeda jauh, karena quick count dan exitpoll, hasilnya selalu akurat," terangnya.
Sedangkan berkaitan dengan disclaimer yang selalu disertakan LSI, pihaknya selalu mengatakan hasil sesungguhnya yang diumumkan KPU. Dengan demikian, LSI tidak memiliki pretensi untuk menjadikan hasil exit poll dan quick count sebagai pijakan hasil pilpres.
"Dalam disclaimer, LSI selalu menyatakan bahwa pemenang pemilu yang sebenarnya adalah yang akan diumumkan KPU. Exit poll dan quick count hanya metode ilmiah untuk memprediksi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK
-
Menteri Hukum Pastikan KUHAP Baru Langsung Jalan Usai Disahkan Presiden, Bareng KUHP Pada 2026
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'