Suara.com - Hari ini, 96 tahun silam, Nelson Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan. Mandela merupakan tokoh revolusi anti-apartheid yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak tahun 1994 hingga 1999.
Di dunia internasional, Mandela dikenal sebagai seorang yang hampir tanpa cacat. Dipuja-puji bak dewa oleh rakyat Afrika Selatan, dan disegani oleh para pemimpin dunia, dari generasi ke generasi. Di negerinya, Mandela dianggap sebagai "Bapak Bangsa", yang berhasil mencabut politik pembedaan ras hingga ke akar-akarnya.
Namun, hidupnya tidak sesederhana itu. Seorang Mandela butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk membebaskan rakyat kulit hitam dari belenggu apartheid. Lelaki yang dikenal dengan sebutan Madiba, atau Tata (Ayah) itu, harus mendekam 27 tahun di penjara atas upayanya menegakkan keadilan bagi rakyat.
Semua terbayar saat dirinya dibebaskan tahun 1990. Mandela sukses menghapuskan politik apartheid dari bumi Afrika Selatan dan menggelar pemilu multiras pertama tahun 1994. Ia pun terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama di negara tersebut.
Dibalik ketegasannya sebagai seorang pemimpin, Mandela adalah orang yang humoris dan sangat sederhana. Saat menjadi presiden, Mandela selalu mempersiapkan segala kebutuhannya sendiri, sampai ke hal-hal kecil seperti merapikan tempat tidur misalnya. Lelaki yang tak doyan merokok apalagi mengkonsumsi alkohol itu juga pribadi yang sangat ramah, bahkan kepada lawan politiknya sekalipun. Ia mudah berbaur dengan segala kalangan maupun usia. Mandela juga dikenal sebagai penyayang anak-anak. Maka tak heran jika ia menyumbangkan sepertiga gajinya untuk yayasan Nelson Mandela yang didirikan pada 1995.
Dengan Indonesia, Mandela punya ikatan khusus. Mandela punya kecintaan tersendiri pada Indonesia, setidaknya pada salah satu karya anak bangsa kita. Dan kecintaan Mandela adalah pada Batik, pakaian khas asli Indonesia. Mandela pertama kali diperkenalkan pada Batik oleh Presiden kedua Indonesia, Soeharto, ketika berkunjung ke Indonesia pada tahun 1990. Tak disangka, pakaian itu menjadi pakaian favorit Mandela. Mandela kerap memakai Batik di setiap kunjungan kenegaraan maupun pertemuan tingkat internasional.
Ada yang menarik dari kisah Mandela dan Batiknya. Orang-orang di Afrika Selatan menyebut Batik Mandela sebagai Madiba's Shirt. Bahkan, mengutip pernyataan cawapres Jusuf Kalla saat diwawancarai VOA Indonesia, saking sakralnya sosok Mandela di mata rakyat Afrika Selatan, tak satupun warga yang berani memakai pakaian sejenis.
"Saya sempat tanya sama warga sana, “hei kenapa kalian tidak pakai batik juga?”. Mereka jawab “wah kalau kami pakai batik nanti dianggap ingin menyaingi Mandela Pak!” kisah Kalla yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI.
Mandela dihormati hingga akhir hayatnya. Dia menghembuskan nafas terakhir pada 5 Desember 2013 karena infeksi pernafasan yang ia derita selama tiga tahun. Tangis rakyat mengantar jenazah lelaki terhormat itu ke peristirahatan terakhirnya. Ada salah satu kalimat inspiratif dari Mandela yang bisa menjadi pelajaran hidup, "Sesuatu selalu terlihat mustahil, sampai hal itu terlaksana".
Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei, Aung San Suu Kyi, Xi Jinping, Che Guevara
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Tren Korea Tak Berhenti di K-Pop, Kini Giliran Produk Aslinya Kuasai Pasar Indonesia
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Kasus Haji Belum Ada Tersangka, Apa Alasan KPK 3 Kali Periksa Eks Bendum Amphuri Tauhid Hamdi?
-
Proyek PLTU Kalbar Mangkrak, Negara Rugi Rp1,35 Triliun: Uang Lenyap, Listrik Tak Menyala
-
Warga Papua Sebut PSN sebagai Ekosida: Hutan Kami Mati karena Proyek Serakah Nasional
-
Jorok! Kemenkes Didesak Segera Jatuhi Sanksi RS Cut Meutya usai Viral Kasur Pasien Penuh Belatung
-
5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
-
Refleksi MUI Soal Masa Depan Air di Jakarta: Tak Hanya Menghidupi, Tapi Juga Mempersatukan
-
Teka-teki Kematian Siswi SMK Dikaitkan dengan Keracunan MBG, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?