Suara.com - Partai Demokrat akan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang dinyatakan sebagai pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum, Selasa (22/7/2014) sore.
Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan, Partai Demokrat belum memutuskan apakah akan masuk ke dalam koalisi presiden dan wakil presiden terpilih atau menjadi oposisi.
Menurut dia, apabila Demokrat diajak untuk masuk koalisi maka tawaran tersebut akan dipertimbangkan terlebih dahulu. Kata dia, Demokrat tidak mau masuk ke koalisi hanya sebagai pelengkap.
“Kalau ajakan itu merupakan bagian dari rekonsiliasi maka tidak boleh ditolak. Karena itu demi kemaslahatan bangsa. Kami tidak mau hanya menjadi pelengkap, kami ingin mempunyai peranan dalam membangun negeri,” kata Mubarok saat dihubungi suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/7/2014).
Mubarok menambahkan, Demokrat juga tidak akan “ngemis jabatan” apabila ditawarkan masuk ke koalisi parpol pendukung presiden dan wakil presiden terpilih.
“Kami tidak akan minta jatah apa pun di dalam pemerintahan. Demokrat tidak mau menjadi parpol yang pragmatis dan oportunis yaitu partai yang tidak punya prinsip dan hanya memilih yang menguntungkan partai. Kami siap untuk menjadi oposisi dan memberikan kritikan kepada presiden dan wakil presiden terpilih dalam menjalankan tugasnya,” ujar Mubarok.
Mubarok juga meminta pasangan yang kalah dalam pemilu presiden untuk menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu seputar kecurangan yang terjadi. Namun, apabila rekomendasi tersebut tidak terlalu signifikan maka sebaiknya pasangan yang kalah tidak menggugat hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!