Suara.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror membawa sejumlah saksi dari lokasi penangkapan terduga teroris berinisial A di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/8/2014) dini hari.
"Ada empat sampai lima orang saksi yang dibawa Densus ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," kata Kapolsek Jatiasih Kompol Imelda Sitohang, di Bekasi.
Pantauan di lokasi penangkapan, yakni di sebuah Ruko Bagdad Kebab RT 03 RW 01, Jalan Wibawa Mukti depan komplek Telkom Satwika Permai, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, sejumlah saksi dibawa dari dalam ruko.
Sedangkan dua lainnya diamankan petugas saat yang bersangkutan tengah berada di tengah kerumunan warga usai proses penangkapan A.
Pengamanan dua saksi itu sempat diwarnai kericuhan karena yang bersangkutan tidak bisa mengeluarkan kartu identitas diri saat ditanya salah satu petugas Densus.
Petugas yang merasa curiga langsung menggelandang yang bersangkutan ke sebuah mobil, namun upaya itu sempat mendapat penghadangan salah seorang rekannya yang merasa keberatan dengan upaya petugas.
Keduanya pun digelandang petugas menuju Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Sementara itu Ketua RT 03 Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Tara, mengungkapkan sejumlah saksi yang dibawa petugas di antaranya pengusaha tempat makan Baghdad Kebab, berikut keluarga dan karyawannya.
"Saya belum kenal satu per satu orangnya. Sebab saat saya minta KTP nya mereka menolak dengan alasan hanya tinggal sementara," katanya.
Sementara itu, tersangka A diduga terlibat dalam pendanaan terorisme di Aceh sejak 2010 dan telah menjadi incaran polisi sejak lama.
A ditangkap saat mengunjungi rekannya yang merupakan seorang pengusaha kebab di Jatiasih Kota Bekasi. (Antara)
Berita Terkait
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Bukan Hanya Satu, Ada 7 Bom di SMAN 72! Ini Detail Penemuan Densus 88
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri