Suara.com - Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya MS Hidayat mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar untuk mempersiapkan kemenangan parpol tersebut dalam pemilihan umum 2019.
"Saya menyatakan sebagai calon ketua umum dengan motivasi mempersiapkan Golkar menghadapi pemilihan umum 2019 yang pertama kali menggabungkan pemilu legislatif dan presiden," katanya dalam deklarasi pencalonan itu di rumahnya Jalan Cipaku, Bandung, Minggu (10/8/2014).
Dia mengatakan, visi elektoral Pemilu 2019 adalah mengupayakan dukungan seluasnya untuk memposisikan Golkar sebaik-baiknya di tengah kehidupan bangsa dan negara.
Menurut dia, dengan demikian Golkar bisa memastikan diri untuk mewujudkan pengabdiannya. Pertama, untuk memberikan kedudukan utama pada aspirasi luas dan tidak pada kepentingan sempit.
"Kedua, memajukan secara optimal pelayanan publik yang luas dan adil, serta ketiga melindungi seluruh golongan dan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan Golkar sebagai organisasi politik yang bersejarah dalam kehidupan politik saat ini tidak dapat dipisahkan bahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari politik cita-cita nasional Indonesia.
Menurut dia, Golkar saat ini menggerakkan cita-cita dan kemampuan organisasinya untuk bersama rakyat menempuh perjalanan lanjut bangsa Indonesia.
"Hal itu sebagai upaya menyusun diri untuk mengemban pengabdian nasional," ujarnya.
Dia mengatakan Golkar saat ini tiba pada masa perubahan periodik dalam siklus kehidupan organisasinya.
Deklarasi tersebut bersamaan dengan acara halalbihalal dan silaturahim dengan para kader serta pengurus DPD Golkar se-Jawa Barat. Acara itu juga dihadiri Ketua DPD Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?