Suara.com - Kepolisian memeriksa kendaraan yang melintas dari arah Bandung menuju Cianjur dan Jakarta, sebagai upaya penyekatan terhadap massa dengan tujuan Kantor Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.
Ratusan petugas yang terdiri dari anggota Polres Cianjur dan Kodim 0608 Cianjur, sejak Kamis (21/8/2014) pagi hingga siang disiagakan di pintu masuk Kabupaten Cianjur, tepatnya di Jalan Raya Eks Tol Citarum.
Ratusan petugas itu, sempat melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan bernopol luar kota seperti Bandung, yang melintas di jalur tersebut, sebagai upaya menghindari massa pendukung salah satu pasangan capres menuju kantor MK di Jakarta, terkait putusan sengketa Pilpres.
Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, mengatakan, upaya penyekatan dan antisipasi terjadinya aksi anarkis menjelang dan sesudah dibacakanya amar putusan MK terkait sengketa pilpres yang akan diumumkan hari ini, pihaknya menyebar ratusan anggota dibantu anggota TNI.
Upaya tersebut dilakukan dengan berbagai cara, seperti menjaga ketat dan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang melintas di pintu masuk dan keluar Cianjur.
Hal yang sama tutur dia, dilakukan di sejumlah titik di Cianjur, seperti di wilayah Segar Alam- Jalan Raya Puncak, Cibeet-Jonggol dan Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, dimana ratusan petugas melakukan pemeriksaan dan imbaun pada penguna jalan.
"Kita juga melakukan pemeriksaan sebagai upaya penyekatan agar massa tidak berbondong-bondong ke Jakarta, untuk melakukan aksi dukungan terhadap putusan MK yang akan dibacakan hari ini," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga