Suara.com - Keluarga dari salah satu wisatawan asal Spanyol yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang di perairan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, ikut melakukan pencarian bersama regu penyelamat.
"Keluarga wisatawan itu datang tadi pagi ke Sangeang, dan langsung naik ke kapal RB 220 untuk bersama-sama melakukan pencarian," kata Kepala Seksi Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram Lalu Wahyu Efendi, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (21/8/2014).
Dua orang wisatawan asal Spanyol, masing-masing Victor (42) dan George (45), merupakan penumpang perahu pinisi yang tenggelam di Pulau Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Minggu (17/8) sekitar pukul 01.15 Wita, diduga akibat menabrak batu karang.
Perahu pinisi tersebut berlayar bersama 20 wisatawan asing dan lima anak buah kapal dari Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Timur, NTB, menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebanyak 10 orang penumpang berhasil diselamatkan pada hari kejadian, Minggu (17/8), sedangkan 13 lainnya diselamatkan oleh nelayan pada Senin (18/8) sekitar pukul 01.00 Wita.
Para penumpang yang diselamatkan pada hari kedua itu terdiri atas lima anak buah kapal dan delapan wisatawan asing. Dengan demikian, total penumpang yang selamat 23 orang, sementara dua wisatawan asal Spanyol hingga saat ini masih belum ditemukan.
"Pencarian hingga hari kelima belum membuahkan hasil. Sampai sore ini masih nihil," ujar Wahyu.
Rencananya, kata dia, akan ada lagi satu anggota keluarga wisatawan asing yang belum ditemukan itu datang ke Kabupaten Bima, untuk ikut melakukan pencarian bersama regu penyelamat.
Para anggota keluarga korban perahu pinisi yang tenggelam itu diperbolehkan bergabung melakukan pencarian bersama tim penyelamat demi memastikan apakah anggota keluarganya masih hidup atau sudah meninggal.
"Kalau kemungkinan hidup itu tergantung takdir karena sudah memasuki hari kelima. Kami tetap berharap semoga dua wisatawan yang belum ditemukan itu tetap hidup," kata Wahyu.
Upaya pencarian korban tidak hanya melibatkan tim dari Basarnas Mataram dan Kabupaten Bima, tapi juga TNI Angkatan Laut, aparat kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima dan para nelayan.
Basarnas Mataram memberangkatkan 25 anggotanya ke perairan Pulau Sangeang, menggunakan kapal penyelamat RB 220 dari Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (17/8), untuk membantu upaya pencarian korban.
Pencarian kedua korban dilakukan dengan menyisir perairan wilayah barat dan timur Kabupaten Bima, sedangkan di wilayah tengah menyisir perairan laut Kolo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Sementara di bagian timur, regu penyelemat menyisir perairan laut Bajo Pulo di Gilibata. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat