Suara.com - Kepolisian Resor Kota Surakarta mengamankan sembilan warga negara asing yang tidak memiliki dokumen keimigrasian di Jalan Tarunegara Dalam II No. 20 RT 01, RW 08, Banyuanyar Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Iriansyah melalui Kasat Reskrim Kompol Guntur Saputro di Solo, Sabtu (23/8/2014), menyebutkan sembilan WNA tersebut berasal dari Cina.
Mereka diamankan oleh petugas karena tidak bisa menunjukkan dokumen yang sah tinggal untuk di Indonesia kemarin, Jumat (22/8/20140) sekitar pukul 17.00 WIB.
Guntur Saputro menyebutkan nama sembilan warga negara Tiongkok tersebut, yakni Wu Jian Ling (22), Wu Jing Tang (22), Luo Yan Jun (24), Yang Sion Cen (30), You Pie (32), Tian Min Can (23), Lou Yang (28), Zhou Lian Hua (30), dan Yao Wang Qiang (20).
Guntur Saputro menjelaskan bahwa kesembilan warga Tiongkok tersebut kini baru diperiksa oleh petugas dengan penerjemah bahasa Mandarin. Mereka tidak bisa diajak bicara dengan bahasa Inggris.
"WNA itu melanggar Undang-Undang Keimigrasian karena mereka tidak bisa menunjukkan dokumen yang sah tinggalk di Indonesia," katanya.
Namun, pihaknya tetap melakukan pendalaman dengan tujuan apa warga negara Tiongkok tersebut tinggal di Indonesia, dan menyelidiki sejumlah barang bukti.
Dari hasil memeriksaan terhadap warga asing tersebut, mereka mengaku ke Indonesia untuk bekerja judi bola on line.
Guntur Saputro menjelaskan bahwa pengamanan kesembilan WNA tersebut berawal kecurigaan warga di Banyuanyar Banjarsari dengan kedatangan warga asing yang tinggal di sebuah rumah, Jalan Tarumanegara Dalam II No. 20 tersebut.
Polisi mendapatkan informasi langsung melakukan penyelidikan di rumah berlantai dua di Jalan Tarumanegara Dalam No.20 itu. Kecurigaan terbukti karena warga asing sering keluar-masuk dari rumah itu sudah sepekan ini.
Selain itu, penghuni rumah tersebut juga tertutup dengan masyarakat setempat atau likungan sekitarnya.
Petugas kemudian mendatangi rumah tersebut dan sejumlah penghuni berusaha kabur, tetapi polisi berhasil membekuknya.
Petugas kemudian menanyakan dokumen tinggal di Indonesia kepada sembilan warga asing tersebut. Akan tetapi, mereka mengaku paspornya hilang dibawa orang saat di Jakarta. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam