Suara.com - Puluhan nelayan dari Cilincing, Jakarta Utara, beraksi di depan Kantor Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/9/2014). Mereka mengeluh karena tidak bisa melaut akibat adanya larangan Suku Dinas (Sudin) Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara.
Salah satu nelayan warga Kalibaru Barat 7, Cilincing, Jakarta Utara, Ali Abdullah, mengatakan alasan tidak diperbolehkan melaut karena alat tangkap yang mereka gunakan, pukat kecil, dianggap dapat merusak lingkungan. Selain itu, alasan lainnya karena masih dalam suasana pemilihan presiden 2014.
"Karena ini, kita sudah tiga bulan menganggur. Kami mohon Pak Jokowi agar membantu para nelayan supaya bisa melaut dan mencari ikan lagi. Soalnya, kami tidak memiliki pekerjaan lain," kata Ali di lokasi.
Ali menerangkan, Sudin Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara sudah meminta mengganti alat tangkap supaya tidak merusak lingkungan, tapi meskipun alat tangkap sudah diganti, nelayan tetap tidak diperbolehkan melaut tanpa alasan yang jelas.
"Dari Sudin Perikanan menyuruh alat tangkap kita diubah, tapi giliran diubah, dibilang tidak sesuai. Padahal baru setengah bulan berjalan. Lalu, hasilnya juga tidak mencukupi, besar pasak dari pada tiang, kita merugi," keluh Ali.
Dia menginginkan supaya alat tangkap yang mereka gunakan sebelumnya untuk diujicobakan terlebih dahulu dan dievaluasi. Supaya bisa tahu di mana letak kesalahannya.
"Dari pihak kita kalau memang dianggap merugikan lingkungan hidup silahkan dicek aja. Harusnya kalau alat tangkap kita nggak sesuai prosedur, dikasih tahu mana yang benar," katanya.
Ali menceritakan, tiga bulan yang lalu, ada seorang nelayan yang tetap melaut dengan alat tangkap mereka, namun, malah dipidanakan.
"Ada satu orang rekan kita bernama Niman ditangkap dan dipenjarakan di daerah Pondok Dayung, Priuk, sama perahunya karena nekat melaut," bebernya.
Selain itu, sambung Ali, pelarangan ini berimbas banyak nelayan yang menganggur. Malah, banyak juga nelayan Cilincing yang banting setir dan merantau untuk mencari penghidupan yang lebih tepat.
"Akibatnya kita semua menganggur, ada yang merantau juga sampai ke Sumatera dan Sulawesi," ujarnya.
Pantauan di lokasi, sebanyak enam buah bus Metromini jurusan Cilincing-Tanjung Priok mengantarkan para nelayan ini Balai Kota DKI Jakarta. Mereka membawa atribut berupa spanduk dengan tulisan supaya mereka bisa diberikan keleluasaan untuk melaut lagi.
Selain itu, ratusan petugas kepolisian juga tampak berjaga mengamankan jalannya aksi demonstrasi ini.
Berita Terkait
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Jokowi Tunjuk 'Orang Besar' di Baliknya
-
Jokowi Puji Purbaya, Sebut Mazhab Ekonomi Beda dari Sri Mulyani
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang