Suara.com - Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018. Peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 sangat terbuka dan tinggal menunggu pengesahan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA).
“Meskipun Asian Games tahun 1962 sepenuhnya diselenggarakan di Jakarta, maka untuk Asian Games 2018 telah diputuskan untuk diadakan di beberapa provinsi, terutama DKI Jakarta yang didukung oleh Sumatera Selatan, Jawa Barat dan mungkin ada provinsi lainnya. Hal ini dikarenakan jumlah cabang olah raga yang dipertandingka jauh lebih banyak dibandingkan ketika Asian Games 1962 saat Jakarta menjadi tuan rumah,” kata Agung, usai menggelar rapat koordinasi persoapan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Kantor Kemenko Kesra, Kamis (11/9/2014), dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com.
Agung menambahkan, alasan Asian Games 2018 digelar di sejumlah provinsi selain Jakarta juga atas permintaan dari Wakil Presiden OCA Wei Jizhong saat berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Ketika itu, Wei menyarankan Asian Games 2018 tidak dikonsentrasikan semua di Jakarta.
Ketua Umum KOI Rita Subowo mengatakan, bahwa cabang olahraga yang akan dipertandingkan adalah sebanyak 28 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olympic games (4 cabang olahraga yang berskala regional dan 8 cabang olahraga yang yang menjadi kewenangan pilihan prioritas tuan rumah).
“Sebagai gambaran seperti yang juga telah disampaikan oleh Menpora, cabang-cabang olahraga yang mungkin akan diusulkan oleh Indonesia sebagai tuan rumah adalah di antaranya misalnya pencak silat, sepatu roda, panjat tebing, tarung drajat dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sejauh ini sudah ada dukungan dari sejumlah negara-negara lain, di antaranya yang paling menonjol dari Cina, yang akan mendukung Indonesia untuk disahkan pada tanggal 20 September pada General Assemby OCA.
Deputi Gubernur DKI Sylviana Murni telah menyampaikan kesiapan Pemprov DKI dan bahkan sudah ada persertujuan dari DPRD DKI Jakarta untuk penggunaan anggaran multiyears bagi persiapan pembangunan dan renovasi infrastruktur cabang-canang olahraga bagi Asian Games 2018.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
-
Profil Kim Min-jae, Bek Anyar Napoli Asal Korsel yang Pernah Main di Indonesia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD