Suara.com - Rusia akan memberlakukan sanksi balasan terhadap Amerika yang dinilai telah melakukan upaya permusuhan berkaitan dengan konflik di Ukraina. Rusia juga menjanjikan dukungan terhadap sejumlah perusahaan yang terpukul akibat sanksi dari negara-negara Barat.
Sebelumnya Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memperluas sanksi ekonomi terhadap Rusia karena dituduh mengirim pasukan ke wilayah timur Ukraina untuk membantu gerakan separatis pro-Moskow.
"Tentu saja aksi pembalasan kami akan diberlakukan secepatnya," tulis Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan resmi pada Sabtu (13/9/2014).
"Kami menilai pemberlakukan sanksi-sanksi baru anti-Rusia sebagai upaya permusuhan yang sesuai dengan aksi konfrontasional yang telah sering diambil oleh pemerintahan Amerika Serikat," terang pernyataan itu.
Kementerian itu mengatakan bahwa sanksi-sanksi dari negara Barat adalah tindakan yang tidak dipertimbangkan dengan matang dan tidak akan berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah Rusia.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin, yang berulang kali membantah keterlibatan dalam konflik di Ukraina, mengatakan bahwa aksi balasan akan dipertimbangkan secara hati-hati agar tidak berpengaruh terhadap perekonomian Rusia.
Kremlin juga menjanjikan dukungan terhadap perusahaan-perusahaan yang terpukul oleh sanksi Barat. Menteri Perekonomian Alexei Ulyukayev mengatakan bahwa Rusia akan mengalihkan simpanan dari program Dana Kesejahteraan Nasional atau dari dana pensiun.
"Ada beberapa bentuk dukungan. Termasuk di antaranya adalah dukungan keuangan langsung dari dana pensiun, Dana Kesejahteraan Nasional, dan sejumlah mekanisme lain," kata Ulyukayev sebagaimana dikutip dari kantor berita RIA.
Uni Eropa menyatakan akan mencabut sanksinya jika Rusia mematuhi kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre