Suara.com - Massa yang menamakan diri Koalisi Kawal RUU Pilkada, Minggu (14/9/2014) menggelar aksi damai di sela acara Car Free Day untuk menggalang dukungan masyarakat menolak pelaksanaan pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Aksi ini digelar berbagai elemen masyarakat, diantaranya ICW, PERLUDEM, JPPR, KPP INDONESIA.
"Kita memanfatkan car free day ini untuk pemilu damai, untuk menambah dukungan dan kita fasilitasi agar ikut menandatangani petisi yang kita ikutkan," ujar koordinator JPPR, Maskurudin Hafitz.
Hafitz menambahkan, usulan Pilkda oleh DPRD hanyalah manuver partai politik yang 'kalah' dalam Pilpres Juli lalu.
"Itu dimunculkan elit politik yang ingin bikin rusuh karena tidak terima penetapan KPU. Konfliknya bukan dari rakyat," tegasnya.
Ia menambahkan sebagian besar pelaksanaan Pilkada langsung berjalan damai. Walaupun pilkada langsung memerlukan biaya yang besar, namun itu tak bisa dijadikan alasan untuk mengalihkan suara rakyat ke segelintir orang di DPRD. apalagi dana yang digunakan juga berasal dari pajak yang dibayarkan rakyat.
"Kalau mau penghematan itu harus dilakukan misalnya pembatasan dana kampanye, menghilangkan praktik setoran sewa perahu, politik uang jauh diperketat itu yg harus diperbaiki," tambah Hafitz.
Koalisi Kawal RUU Pilkada mengharapkan agar di akhir pemerintahanya, SBY menolak manuver Koalisi Merah Putih ini.
"Kalau kembali ke DPRD, makin turun demokrasi di Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus