Suara.com - Seorang mahasiswi Malaysia berusia 18 tahun melaporkan kepada pihak berwenang, tentang adanya seorang lelaki asing yang telah masuk ke dalam kamarnya dan melakukan pelecehan seks terhadapnya.
Sebagaimana diberitakan situs The New Paper mengutip Star Online, Selasa (16/9/2014), mahasiswi di Universiti Teknologi Mara (UiTM) itu pada Minggu (14/9), memutuskan check-in di sebuah kamar hotel, usai tiba larut malam dari kampung halamannya di Negeri Sembilan. Dia tak bisa masuk area kampus UiTM yang berpusat di Shah Alam, Selangor, tersebut lantaran kendala keamanan.
Namun kemudian, sebagaimana laporannya kepada pihak kepolisian, tiba-tiba saja dia coba diperkosa oleh seseorang yang masuk kamarnya sekitar pukul 23.00. Saat itu, dia yang mengaku baru mulai tertidur, tiba-tiba harus terbangun ketika merasakan ada orang yang menyentuh tubuhnya.
Untungnya, mahasiswi yang tak disebutkan namanya ini masih sempat berteriak minta bantuan kepada staf hotel, sementara sang penerobos kemudian kabur. Pada tengah malam itu juga, dia pun akhirnya langsung membuat laporan ke polisi.
Mirisnya, ini sudah menjadi kasus ketiga di kawasan itu dalam sepekan terakhir, dengan modus yang mirip. Dalam kasus pertama pada 10 September lalu, seorang mahasiswi UiTM lainnya juga telah menjadi korban. Korban ini malah dilaporkan sempat diserang secara brutal di kamar apartemen yang disewanya.
Selang sehari kemudian, giliran seorang pekerja hotel yang harus mengalami kejadian serupa. Perempuan pekerja itu melaporkan bahwa seseorang sempat menerobos masuk ke dalam kamar penginapannya, serta mengancam memperkosa dan merampoknya.
Terkait kasus terbaru yang sudah masuk laporannya, Asisten Kepala Departemen Investigasi Kriminal (CID) daerah setempat, Raja Sharom Raja Abdullah, hanya menyatakan bahwa pihaknya tengah menjalankan penyelidikan kasus tersebut. [TNP.sg/Star Online]
Berita Terkait
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
-
Suporter Vietnam Tunggu Sanksi Timnas Malaysia, Berharap Menang WO 3-0
-
AFC Pilih Diam Terkait Skandal Dokumen Palsu Pemain Malaysia, Tunggu Putusan FIFA
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen