Suara.com - Tersangka kasus suap Pilkada Palembang Muhtar Ependy mengaku ditanya oleh penyidik KPK untuk mengkonfirmasi kepemilikan kolam arwana dalam sesi pemeriksaan sebagai saksi hari ini, Jumat (19/9/2014).
Usai diperiksa, Muhtar yang dituding menjadi kurir pengantar uang untuk bekas Ketua MK Akil Mochtar, mengklaim sudah bisa membuktikannya kepada penyidik KPK kalau kolam arwana tersebut adalah miliknya.
"Mungkin selama ini mereka berpikir saya bukan orang kaya ya," kata Muhtar sesaat setelah dirinya diperiksa oleh penyidik KPK di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Dia mengungkapkan saat ini aset dari kolam arwana tersebut sudah mencapai Rp20 miliar dan diklaim sebagai milik pribadi.
"Itu punya saya koq, kalau modal sih banyak ya. Banyaklah, tapi yang pasti aset sekarang sekitar Rp20 miliarlah," tuturnya dengan jelas.
Sebelumnya ada tudingan bahwa kolam arwana milik Muhtar Ependy merupakan kerjasama dengan Akil, atau ada kepemilikan Akil Mochtar.
Muhtar yang disebut orang dekat Akil itu dijerat dengan Pasal 21 dan Pasal 22 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia