Suara.com - Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar, Tantowi Yahya mengakui banyak tawaran dari kubu koalisi PDI Perjuangan pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla kepada anggota parpol Koalisi Merah Putih (KMP).
Dia menganggap hal itu karena kekuatan parpol di KMP memang sangat menentukan arah politik dan pembangunan lima tahun ke depan.
"Kita ini seksi banget sekarang ini, jadi posisi kita ini memang diperebutkan, kader-kader, parpol-parpol kita ini lagi dirayu-rayu, jadi memang tidak mudah untuk kita," kata Tantowi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Meskipun demikian, Tantowi tetap meyakini kalau KMP akan tetap kompak dan solid.
"Sepanjang yang saya tahu rapat terakhir itu kita tetap solid tetap sama, Insya Allah kita solid," tandasnya.
Dia juga tidak mempersoalkan kehadiran Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghadiri undangan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV PDIP di Semarang.
"Sah-sah saja, namanya orang diundang selama mampu, wajib untuk hadir," sambung Tantowi lagi.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu menambahkan, langkah yang diambil oleh PAN dan PPP merupakan langkah yang bagus. Ketika disinggung Golkar tidak hadir, dirinya mengungkapkan bahwa Golkar memang tidak mendapatkan undangan.
"Kalau saja diundang waktu itu Insya Allah kita hadir," imbuhnya.
Sebelumnya, PAN dan PPP menghadiri undangan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV PDIP di Semarang, Jawa Tengah. Perwakilan yang hadir yaitu, pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Emron Pangkapi, Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo, dan Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti