Suara.com - Departemen Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon sudah menyiapkan sebuah pesawat khusus yang akan menghancurkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pesawat itu adalah F22 Raptor, pesawat siluman (stealth) yang paling canggih yang pernah dibuat.
Pesawat siluman Raptor sebenarnya sudah diproduksi sejak delapan tahun lalu. Namun, Raptor belum pernah digunakan dalam medan pertempuran. Pada 2012, Raptor digunakan untuk memata-matai Iran yang tengah mengembangkan proyek nuklir.
Dari semua pesawat siluman jenis Raptor yang sudah dibuat, hanya F22 yang belum diturunkan oleh pasukan militer Amerika Serikat. Pesawat ini hanya disimpan di hangar dan kemungkinan baru akan diterjunkan untuk momen yang tepat.
Momen yang tepat itu akhirnya datang, kemarin. F22 dikerahkan untuk membombardir kelompok ISIS di Suriah. Sebagai negara sekutu Rusia, Suriah mempunyai peralatan tempur yang mumpuni untuk menghadapi pesawat siluman.
Karena itulah, F22 berada di barisan paling depan saat militer Amerika menggempur Suriah. Serangan ke Suriah itu merupakan ujian pertama bagi F22 Raptor. Pesawat itu menjadi pesawat tempur pertama yang berhasil memasuki wilayah udara Suriah.
Kehadiran pesawat itu sulit dideteksi karena kemampuannya untuk menghilang alias menjadi pesawat siluman. F22 mempunyai kecepatan dua kali lipat dari kecepatan suara dan bisa menempuh jarak 3.200 kilometer dan dilengkapi rudal canggih.
Selain itu, F22 Raptor juga mempunyai kecepatan supersonic dan tidak boros bahan bakar. Itulah yang membuat F22 Raptor disebut juga dengan nama supercruise. Pesawat siluman itu bisa membawa 32 bom pintar dan 8 senjata ringan. Setelah berhasil menjalani ujian pertamanya kemarin, F22 Raptor hampir pasti akan menjadi senjata rahasia Amerika dalam perang melawab ISIS. (News)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional