Suara.com - Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah pada Selasa (23/9/2014) mengatakan Lebanon tak memiliki kepentingan untuk menjadi bagian dari koalisi internasional pimpinan AS melawan Negara Islam (IS).
"(Koalisi internasional pimpinan AS melawan Negara Islam) Tak sejalan dengan kebijakan menjauhkan diri dan menimbulkan ancaman bagi Lebanon".
Nasrallah, dalam pidato yang ditayangkan televisi, menekankan, Lebanon tak perlu menjadi bagian dari koalisi tersebut. Sebab, menurutnya, Lebanon dapet memerangi teror itu melalui militer.
"Lebanon dapat memerangi teror dan telah berhasil melakukan itu melalui militer, pasukan keamanan dan ketekunan," katanya.
Pemimpin Hizbullah tersebut mengatakan, masalah campur tangan militer AS adalah masalah lain dan itu harus ditangani dari banyak sudut.
“Kami menentang campur tangan militer Amerika dan menentang koalisi internasional apakah sasarannya adalah rejim Suriah atau IS. Pendirian prinsip kami tak berubah dari satu arena ke arena lain dan kami tak bisa menerima Lebanon menjadi anggota koalisi ini," tegasnya.
Nasrallah juga membantah pernyataan bahwa kelompoknya menghalangi pemerintah berunding mengenai tentara Lebanon yang ditahan oleh gerilyawan.
Tiga prajurit telah dipenggal dan para penculik mengajukan syarat bagi pembebasan orang yang masih ditawan oleh gerilyawan, yaitu melalui dibebaskannya gerilyawan yang ditahan oleh Pemerintah Lebanon. (Antara/Xinhua-OANA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir