Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan M Romahurmuziy menegaskan pemecatan yang dilakukan oleh Suryadharma Ali (SDA) terhadap sejumlah ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP, ilegal, dan tidak memiliki makna organisasi apapun.
"Apa yang disebut sebagai surat keputusan berdasarkan AD/ART PPP (pemecatan DPW) tersebut juga bodong, karena SDA telah diberhentikan sejak 9 September lalu. Hal itu sekali lagi menunjukkan kepemimpinan yang intimidatif dan jauh dari akhlaqul karimah," kata Romahurmuziy dalam pesan singkat, Rabu (24/9/2014).
Hal ini dikatakannya menanggapi sejumlah informasi pemecatan yang dilakukan SDA terhadap sejumlah DPW pada Rabu (24/9/2014) sore. "Sore ini DPP PPP menerima informasi 'pemecatan' yang dilakukan oleh SDA-Saiful Tamlicha terhadap sejumlah pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah," katanya.
Antara lain dilakukan terhadap Ketua-ketua DPW Jatim, Sumut, Kepri, Jambi, Kalbar, Sulsel, Maluku, NTB, NTT serta sekretaris DPW Bengkulu.
Romahurmuziy mengatakan, DPP PPP menyesalkan gaya-gaya kepemimpinan tanpa aturan tersebut, yang merendahkan derajat PPP sebagai partai politik yang sarat akan sejarah.
Untuk itu, ia melanjutkan, DPP PPP akan mengonsolidasikan diri dalam Rapat Pleno DPP yang dijadwalkan hari Jumat (26/9) untuk memastikan seluruh komponen DPP berada dalam satu barisan gerakan moral anti kesewenang-wenangan.
"Kepada instansi pemerintah terkait, dimohon mengabaikan segala bentuk 'pemecatan' yang dilakukan SDA-Tamlicha karena tak pernah ada makna legal-formalnya. Kepada seluruh DPW dan DPC PPP se-Indonesia agar mengabaikan segala surat yang tidak diterbitkan oleh DPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Emron Pangkapi dan Sekjen M Romahurmuziy," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU