Suara.com - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Iskandarsyah menilai pilkada melalui DPRD adalah yang terbaik untuk dilaksanakan di Indonesia karena tidak ada negara modern menggunakan metode pilkada langsung.
"Saya pernah tinggal di Belanda dan Jerman, tidak ada pemilihan langsung, mereka moderen dan pendidikan tinggi," kata Iskandarsyah.
Sebagai negara yang menganut sistem presidensial, kata dia, gubernur adalah perpanjangan tangan Presiden sebagai bagian NKRI, sehingga pemilihannya pun tidak dikembalikan seutuhnya kepada rakyat.
Selain itu pilkada langsung juga dinilai sebagai bentuk pemborosan. Contohnya saja, Pemilu 2010 di Kepri menghabiskan APBD Rp50 M lebih.
Namun, anggaran yang relatif besar itu tidak berbanding lurus dengan pemimpin yang dihasilkan. Apalagi pengalaman di Kepri, tingkat kesertaan masyarakat hanya 55 hingga 60 persen.
"Pemilih yang ikut mencoblos juga kebanyakan tidak paham siapa calon pemimpin mereka, makanya sebaiknya diwakilkan," kata pria yang diusung Partai Keadilan Sejahtera itu.
Syahrial mengatakan secara teori DPR RI itu adalah perwakilan rakyat, karena dipilih oleh rakyat. Dan berdasarkan Rapat Paripurna, mayoritas wakil rakyat menginginkan kepala daerah dipilih oleh DPRD.
"Tinggal masyarakat yang menilai, apakah keputusan tersebut sudah sesuai dengan aspirasi mereka sendiri," kata dia.
Jika masyarakat tidak setuju dengan keputusan DPR RI itu, maka ke depannya tidak akan memilih partai yang mendukung kebijakan pilkada tidak langsung, kata politisi PDI Perjuangan itu.
"Di sana kita bisa ukur, rakyat mana yang tak setuju, rakyat mana yang setuju. Secara idealisme kami akan tetap menolak, dan Insya Allah apabila diberikan kesempatan untuk memenangi pemilu, kami akan perjuangkan lagi utuk mengubah kembali UU tersebut," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?