Suara.com - Pemimpin Eksektif Hongkong CY Leung memerintahkan aparat kota untuk kembali membuka kantor pemerintahan dan sekolah pada Senin (6/10/2014) waktu setempat. Di tengah seruan tersebut, masih banyak pengunjuk rasa yang memilih bertahan.
Minggu (5/10/2014) dini hari ribuan pemrotes bahkan kembali melakukan aksi long mars menyerukan demokrasi, meskipun tak sedikit dari mereka yang sudah memilih pulang. Dalam aksi long mars itu, ribuan demonstran menyerukan demokrasi.
"Demokrasi sekarang! Demokrasi di Hongkong," demikian bunyi yel yel dan spanduk.
Keadaan sempat ricuh. Beberapa jam lalu, diberitakan telah terjadi bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di Distrik Mong Kok. Polisi bahkan terpaksa menggunakan semprotan merica untuk menghalau demonstran yang mulai bertindak anarkis.
CY Leung sebelumnya mengeluarkan pernyataan keras dan mengutuk aksi unjuk rasa. Menurut Leung, aksi ini dianggap telah mengganggu ketertiban umum.
"Pemerintah dan polisi bertanggung jawab untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan tatan sosial," katanya waktu itu.
Sebelumnya, Himpunan Mahasiswa Hongkong menolak rencana negosiasi dengan pemerintah yang direncanakan dilakukan Jum'at (3/10/2014) lalu. Mereka menuduh pemerintah menyewa orang bayaran untuk membubarkan dan menyerang pengunjuk rasa. Namun, tuduhan ini dibantah Kepala Keamanan Hongkong, Lai Tung-Kwok.
Unjuk rasa ini terjadi setelah pemerintah Cina hanya akan mengizinkan pemilihan umum untuk kota semi otonomi pada 2017. Keputusan Cina itu dianggap sebagai demokrasi palsu oleh warga Hongkong yang menuntut agar bisa memilih langsung pemimpin mereka tanpa campur tangan Cina. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!