Suara.com - Polres Pelabuhan Tanjung Priok membekuk pelaku penggelapan kontainer yang salah satunya berisi kacang tanah. Kontainer tersebut diperkirakan bernilai Rp400 juta.
"Pelaku diketahui bernama Iwan alias Epi Tunggara, ditangkap di kawasan Jakarta Utara pada Agustus lalu," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Polda Metro Jaya, Senin (6/9/2014).
Rikwanto menambahkan, tersangka ditangkap setelah korbannya melapor, bahwa kontainer 12 feet mereka tidak sampai ke tujuan. Belakangan, dari pengakuan tersangka, dirinya tidak hanya sekali melakukan aksi ini.
"Dari penyelidikan, pelaku Iwan alias Epi memiliki dua laporan penggelapan dengan modus serupa di Polres Jakarta Utara," paparnya.
Modusnya, menurut Rikwanto, awalnya pelaku berpura-pura melamar sebagai seorang sopir di salah satu perusahaan ekspedisi. Selama bekerja, dia mencari penadah yang membutuhkan barang bawaannya.
Lantas, setelah mendapatkan kepercayaan untuk mengirimkan barang sendiri, barulah tersangka melancarkan aksinya. Pelaku pun akhirnya berhasil membawa kabur muatan kacang serta susu, dari dua perusahaan yang berbeda.
"Modus pelaku dengan membelokkan kontainer yang dibawanya dan dijual ke penadah," imbuh Rikwanto.
Selain menjual barang bawaannya, pelaku disebut juga nekat menjual head truck. Saat ini, Rikwanto menuturkan, pihak kepolisian sedang mengembangkan kasus ini dan berharap dapat mengungkap penadah beserta komplotannya.
Berita Terkait
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Perang Lawan Penyelundupan, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih Untuk Kontainer
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi:Biar Bisa Merawat Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen