Suara.com - Langkah tegas Kapolda Metro Jaya dalam menghadapi tokoh FPI patut diapresiasi masyarakat Jakarta. Kapolda Metro tak perlu takut untuk memburu dan menangkap tokoh-tokoh FPI yang menjadi provokator kekacauan dalam aksi demo di depan Balai Kota Jakarta beberapa waktu lalu.
"Saat ini beredar isu bahwa tokoh-tokoh ormas yang menjadi biang kekacauan di depan Balai Kota Jakarta itu meminta perlindungan kepada seorang jenderal purnawirawan senior," kata Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, Rabu (8/10/2014).
IPW berharap jenderal purnawirawan itu tidak melindungi tokoh-tokoh tersebut dan segera menyadarkan mereka agar mau menyerahkan diri ke Polda Metro sehingga kasus kerusuhan di depan Balai Kota Jakarta yang membuat sejumlah polisi luka luka bisa segera diproses di pengadilan.
IPW berharap Polda Metro Jaya juga melakukan pendekatan agar jenderal purnawirawan itu mau membantu polisi untuk melakukan penangkapan terhadap tokoh ormas keagamaan tersebut.
"Status DPO yang diberikan Polda Metro Jaya kepada tokoh ormas itu harus membuat jajaran kepolisian bekerja cepat. Jika dalam proses penangkapan tokoh-tokoh ormas itu melakukan perlawanan, Polda Metro Jaya jangan takut untuk bersikap tegas. Jika memang diperlukan melepaskan tembakan untuk melumpuhkan tokoh-tokoh ormas tersebut, polisi tidak perlu ragu," katanya.
Sikap tegas harus diambil Kapolda Metro Jaya agar stabilitas Kamtibmas Jakarta tetap terjaga. Ibu Kota Jakarta tidak boleh dibiarkan tidak aman. Selama ini, kata Neta, aksi-aksi anarkis para preman maupun ormas keagamaan di Jakarta seperti terbiarkan sehingga mereka seperti besar kepala untuk bertindak semaunya yang membuat masyarakat resah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap