Suara.com - Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap Habib Novel Bamukmin yang bertanggung jawab dalam demonstrasi Front Pembela Islam di depan Balaikota Jakarta dan berakhir dengan kerusuhan.
Polisi belum memutuskan menahan Novel dan menunggu hasil pemeriksaaan oleh penyidik.
"Tunggu 1x24 jam, malam ini kita lihat hasil pemeriksaan, baru kita upayakan secepatnya ada keputusan," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto di Polda Metro Jaya, Rabu (8/10/2014).
Heru menambahkan, sampai saat ini Habib Novel sedang diperiksa di Sub Direktorat Keamanan Negara, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Heru kembali menambahkan, sebelum akhirnya menyerahkan diri, Habib Novel berpindah-pindah tempat untuk menghindari penangkapan.
Ketika disinggung apakah ada pihak-pihak tertentu yang membantu menyembunyikan keberadaan Habib Novel, Heru menuturkan tidak.
"Gak ada dia sendiri," imbuhnya.
Sebelumnya pihak kepolisian melakukan pendekatan kepada pihak yang dapat mengimbau tersangka menyerahkan diri.
"Melakukan pendekatan kepada orang yang bisa mengimbau kepadanya untuk bisa menyerahkan diri," kata Heru.
Menurutnya, pihak kepolisan mengupayakan beberapa langkah untuk dapat menghadirkan Habib Novel ke Polda Metro Jaya.
"Jadi ada dua langkah, langkah yang sifatnya upaya paksa untuk melakukan penangkapan dan melakukan upaya-upaya agar menyerahkan diri. Ternyata dia memilih langkah yang kedua," paparnya.
Heru menambahkan, Habib Novel datang ke kantornya didampingi oleh kuasa hukumnya.
"Datang tadi sekitar jam tiga jam empatan," tandasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mulai menyebar foto Habib Novel Bamukmin yang sudah masuk pada Daftar Pencarian Orang (DPO).
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap