Suara.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Suraya, mengatakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak perlu khawatir dengan dominasi Koalisi Merah Putih di DPR dan MPR.
"Selama keduanya menjalankan program-program yang sudah dijanjikannya dalam kampanye sesuai dengan kepentingan rakyat," kata Suraya kepada suara.com, Kamis (9/10/2014).
Program-program pro rakyat yang nanti dijalankan Jokowi-JK, kata Suraya, akan menimbulkan kekuatan rakyat (people power).
"Dan people power yang muncul ini akan membela pemerintahan Jokowi-JK," kata Suraya.
Agar rakyat mengetahui bahwa Jokowi-JK menjalankan kepentingan rakyat, maka kedua pemimpin harus memberikan bukti kerja.
"Bukan hanya janji-janji. Jika rakyat sudah mendapatkan kebutuhannya terpenuhi maka dengan sendirinya mereka akan membela Jokowi-JK," ujar Suraya.
Terkait dengan proses penetapan paket pimpinan DPR/MPR periode 2014-2019, menurut Suraya telah memperlihatkan dua hal. Pertama proses musyawarah yang diamanatkan dalam Pancasila dan UUD 1945 tidak dijalankan.
"Kedua proses ini dihasilkan dengan sistem voting bukan musyawarah," katanya.
Rapat paripurna MPR menetapkan paket pimpinan MPR dari Koalisi Merah Putih sebagai Ketua dan Wakil Ketua. Paket Koalisi Merah Putih terdiri dari Zulkifli Hasan (PAN) sebagai Ketua MPR RI. Adapun wakilnya adalah EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), Oesman Sapta Odang (wakil DPD RI), dan Mahyudin (Golkar).
Sebelumnya sempat muncul kekhawatiran dari sejumlah kalangan setelah Koalisi Merah Putih menguasai pimpinan DPR/MPR, program kerja Jokowi-JK bakal dihambat sana-sini.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, sejumlah elite politik anggota Koalisi Merah Putih menegaskan bahwa mereka bukan penjegal, melainkan ingin menjadi penyeimbang kekuasaan pemerintah.
Berita Terkait
-
Jika Kubu Prabowo Ingin Jegal Jokowi, Sudah Dilakukan di DPRD Jakarta
-
Thamrin Tomagola: KMP Tak Bisa Jegal Pelantikan Presiden
-
Megawati Institute: Pemerintahan Jokowi Makin Kuat
-
Terlalu Asyik Urus Rumah Transisi, Jokowi Kalah Telak di DPR/MPR
-
DPR/MPR Dikuasai Kubu Prabowo, Jokowi Masih Punya "People Power"
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
Terkini
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam
-
Dukung Keterbukaan Informasi, FPIR: Kapolri Konsisten Lakukan Pembenahan dan Penguatan Demokrasi
-
Ketua Komisi V DPR: Kalau Nggak Mampu, Jangan Malu Minta Bantu Negara Lain Untuk Bencana Sumatra