Suara.com - Tokoh pergerakan Indonesia Arie Sudjito menilai Presiden terpilih Joko Widodo memiliki perbedaan yang cukup besar dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terutama dalam pengambilan keputusan.
"Kekuatan Jokowi adalah konsistensi untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat, ini yang membedakan dengan SBY yang lebih pada arah pencitraan semata," kata Arie dalam diskusi yang bertajuk Kabinet Harapan Rakyat di Hotel Ibis Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Selain itu, kata Arie, Jokowi juga lebih terbuka dalam menerima masukan dari berbagai pihak. Meskipun masukan dari luar sangat banyak, kata Arie, Jokowi tetap mampu menggunakan haknya secara obyektif untuk menentukan keputusan yang terbaik.
"Salah satu juga kelebihan Jokowi sebagai leader adalah inklusif, dia terbuka. Karena itu jangan takut dengan masukan rakyat, tetapi harus bisa menentukannya dengan integritas yang dimilikinya dan tentunya berdasarkan nilai obyektif," kata dosen Fisipol Univerisitas Gajah Madah.
Menurut Arie Jokowi bukan orang bertipe boneka sebagaimana yang sering dikatakan lawan politik Jokowi selama ini.
Arie meyakini kabinet Jokowi akan terdiri dari menteri-menteri yang berkompeten sehingga jalannya pemerintahan akan stabil. Dengan begitu, serangan Koalisi Merah Putih tak akan mempan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
UMP Jakarta 2026: Tarik Ulur Antara Buruh dan Pengusaha
-
Pesantren Krapyak Dorong Musyawarah, Tegaskan Dukungan pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Bantah Dukung Pleno PBNU, Ponpes Krapyak Tegaskan Dukungan Penuh pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
Sinyal Tegas Kapolri di Tengah Banjir Sumatra, Ujian Nyata Reformasi dan Presisi Polri
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak